Thursday, 8 May 2014

Geologi Teknik

Pengenalan Geologi Teknik

Geologi Teknik adalah aplikasi geologi untuk kepentingan keteknikan, yang menjamin pengaruh faktor-faktor geologi terhadap lokasi, desain, konstruksi, pelaksanaan pembangunan (operation) dan pemeliharaan hasil kerja keteknikanatau engineering works (American Geological Institute dalam Attewell & Farmer, 1976).

Didalamnya mempelajari antara lain:
·         Mekanika Tanah dan Batuan
·         Teknik Pondasi
·         Struktur Bawah Tanah

Sebenarnya pengetahuan ini sudah dimengerti dan dipergunakan beberapa abad yang lalu baik di indonesia maupun di negeri-negeri lain. Di indonesia misalnya pada pembuatan candi-candi pada waktu itu sudah dapat memilih batu-batu berkualitas. Pemakaian ilmu geologi untuk bidang teknik sipi dilakukan oleh ahli teknik sipil inggris bernama William Smith (1839) dikenal sebagai bapak geologi inggris. Dengan pembuatan terowongan kereta api swiss, bendungan di california, (1928). Di indonesia kira-kira 50 tahun yang lalu baru mulai ada kesadaran pentingnya geologi dalam pekerjaan-pekerjaan sipil.

Gambar1.1 Ruang Lingkup Geologi Teknik


Peristilahan material bangunan sering terjadi masalah, oleh karena itu sebagai konsultan bidang geologi teknik harus memahami istilah-istilah atau batasan-batasan yang benar menurut teknik sipil. Ada perbedaan pengertian dalam bidang geologi maupun bidang teknik sipil tentang tanah dan batuan.


Gambar1.2 Tabel Istilah



Peran Ahli geologi dan teknik sipil digambarkan sebagai berikut:

Gambar1.3 Korelasi Geoteknik

 

Batuan dan Tanah

Batuan : Material kerak bumi yang terdiri atas mineral penyusun bertekstur, berstruktur
 SIFAT : - padu;
              - qu (UCS, unconfined compression strength) > 200 psi  
                (= 14 kg/cm2 )
              - bila terdiri dari satu butir, ukuran butirnya > boulder
                (> 256 mm); berat > 40 kg
 
Tanah : Mineral penyusun (dengan/tanpa material organik) yang terdekomposisi (lapuk), berstruktur dan bertekstur
 SIFAT : - urai, lepas, lunak;
              - qu (UCS, unconfined compression strength) < 200 psi;
              - ukuran butirnya < boulder (< 256 mm); berat < 40 kg
 
 (Shower & Shower, 1967)
 FUNGSI BATUAN &  TANAH   
 
Mass properties      :  bekerja menyangga beban bangunan      
                                  atau beban di atasnya.
Material properties : mewakili mass properties
 
                                                            
                 MASS                                        MATERIAL PROPERTIES +
                 PROPERTIES                           FABRIC  (KEMAS) +
                 BATUAN                                               SEMENTASI
Fondasi : tanah/batuan fondasi           mass properties

Bahan Konstruksi : dikenal  istilah  bahan isian tanah atau
    batuan (earth/rock fill materials)          material properties

 GENESIS  TANAH   


 
Desintegrasi  :  Proses pemisahan/ penghancuran dari material besar menjadi material kecil-kecil

Transpostasi : Proses transportasi (oleh arus air: di sungai, laut;  oleh angin: di gurun)

Redeposisi   : Proses pengendapan sesuai dengan lingkungan perendapan (media air dan angin)

Dekomposisi : Prosesi pelapukan melibatkan fisika/kimia. Intensif di iklim basah, disusul erosi, transportasi dan redeposisi (jika tanpa ini, akan menghasilkan tanah residu di tempat asal yang melekat pada batuan asal)
 
Residual soil     
     pelapukan tanpa erosi, transport
     dan redeposisi
Transpoted  soil
    pelapukan disertai erosi, transport 
    dan redeposisi
5 Zona tanah pelapukan  
segar
terlapukkan sebagian
terlapukkan sedang
terlapukkan kuat
terlapukkan komplit
Faktor pembentuk tanah             
 S  =  f (C, T, t, O, R)   
    
s=SOIL
C=iklim 
T=topografi 
t=waktu
O=organisma
R=batuan induk
 

0 comments:

Post a Comment